Saat ini, hampir semua perusahaan dan universitas menggunakan tes psikologi
atau psikotes sebagai salah satu tahapan dalam proses penerimaan calon pegawai
maupun calon mahasiswa, baik jenjang S1, S2, dan S3. Psikotes adalah salah satu tahap
seleksi pada “babak penyisihan” yang dilakukan untuk melihat potensi dan kecocokan
antara keadaan psikologi dari calon pegawai ataupun calon mahasiswa dengan posisi
penempatan maupun jurusan yang mereka pilih. Jadi dalam psikotes, kemampuan
yang diukur tidak hanya potensi IQ seseorang, tetapi ada hal lain yang juga tak kalah
penting, seperti kecenderungan cara kerja atau gambaran kepribadiannya. Faktanya,
para pelamar kerja maupun calon mahasiswa yang pernah mengikuti atau setidaknya
berlatih mengerjakan soal-soal psikotes, ternyata mempunyai skor yang lebih tinggi
dibanding pelamar kerja atau calon mahasiswa lain yang tidak pernah mengikuti atau
belum berlatih soal-soal psikotes sama sekali. Ini berarti, kemampuan mengerjakan
soal-soal psikotes bisa dilatih, asal secara tekun dan berkelanjutan.
A. Apa Itu Psikotes?
Jika Anda belum pernah mengikuti psikoctes, berikut sedikit penjelasan mengenai
apa itu psikotes dan bagaimana menghadapi tes seleksi tersebut. Psikotes merupakan
tes yang digunakan untuk mengukur aspek intelegensi serta kepribadian seseorang
dalam situasi yang standar. Situasi standar yang dimaksud adalah kondisi yang sama
bagi semua orang yang dites. Tes ini dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi
secara verbal, untuk mengukur kemampuan kognitif dan emosional. Psikotes dapat
diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa.
Perlu diingat, psikotes bukan ujian Matematika, Bahasa Indonesia, maupun ujian
akademis lainnya. Artinya, soal psikotes murni digunakan untuk mengetahui kemampuan
logis, intelegensi, dan kepribadian Anda. Hal ini juga terbukti dari bagaimana soal
psikotes digunakan, bukan hanya untuk mengetahui hal-hal akademis, melainkan juga
untuk menyeleksi calon pegawai dan karyawan di sebuah perusahaan. Maka, soal
psikotes memang dirancang untuk dikerjakan dengan menggunakan logika, bukan
dihitung atau dikerjakan dengan teori akademis. Dengan seringnya Anda berlatih
mengerjakan berbagai tipe soal psikotes, itu setidaknya bisa merangsang otak Anda
untuk berpikir lebih cepat dalam menyelesaikan soal tersebut. Lalu, tes apa saja yang
akan ditemui dalam psikotes? Lebih lanjut akan dijelaskan pada subbab berikut ini.
B. Apa Saja Jenis Tes dalam Psikotes?
Dalam psikotes terdapat beberapa jenis tes, seperti Tes Kemampuan Verbal, Tes
Kemampuan Numerik, Tes Kemampuan Penalaran, Tes Kemampuan Spasial, maupun
Tes Kepribadian. Masing-masing tes memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda dalam
menilai kepribadian seseorang (calon karyawan/mahasiswa). Setiap jenis tes akan
dijabarkan lebih lengkap di bawah ini.
Mengenal Lebih Dekat dengan Psikotes 9
- Tes Kemampuan Verbal
Tes Kemampuan Verbal terbagi lagi menjadi beberapa subtes yang akan
dijelaskan dalam tabel berikut.
Jenis Soal Jumlah
Soal
Saran Alokasi Waktu
(Menit)
Sinonim 20 soal 8 mnt
Antonim 20 soal 8 mnt
Analogi 20 soal 8 mnt
Perbendaharaan Kata 20 soal 8 menit
Wacana 10 soal 8 menit
Jumlah 90 soal 40 menit
Tes Kemampuan Verbal bertujuan untuk mengukur kemampuan berbahasa
seseorang, mulai dari tata bahasa, perbendaharaan kata, hingga kecakapan
seseorang memahami setiap kata dalam konteks tertentu. Tes ini sangat penting
untuk mengetahui seberapa cepat seseorang menyerap dan menguasai
informasi, serta menerjemahkannya.
Tips:
▪ Perbanyak perbendaharaan kata dari
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
dan buku bacaan yang lain.
▪ Pertajam daya ingat!
- Tes Kemampuan Kuantitatif
Tes Kemampuan Kuantitatif bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang
dalam berhitung atau berpikir secara logis dan terstruktur. Dalam tes ini, akan
diuji kemampuan Anda di bidang Matematika dasar. Namun demikian, Anda
tidak perlu khawatir apabila merasa kurang jago dalam bidang Matematika, yang
terpenting adalah bagaimana Anda dapat menggunakan logika berpikir Anda untuk
memecahkan soal-soal perhitungan yang ada dengan tepat.
Tes Kemampuan Kuantitatif terbagi menjadi beberapa subtes yang akan
dijelaskan dalam tabel berikut
Deret Bilangan 20 soal 20 mnt
Pola Bilangan 20 soal 20 mnt
Logika (Angka) 20 soal 20 mnt
Logika (Soal Cerita) 40 soal 30 mnt
Jumlah 100 soal 90 mnt
Tips:
▪ Berpikir praktis!
▪ Pakailah logika sehari-hari Anda!
▪ Berlatih berbagai macam soal dalam setiap jenis
tes kuantitatif.
- Tes Kemampuan Penalaran
Tes Kemampuan Penalaran terbagi menjadi beberapa subtes yang akan
dijelaskan dalam tabel berikut.
Jenis Soal Jumlah Soal Saran Alokasi Waktu
(Menit)
Penalaran Logis 20 20
Penalaran Analitis 20 20
Penalaran Gambar 20 10
Jumlah 60 50
Tes Kemampuan Penalaran bertujuan untuk menguji kemampuan seseorang
berpikir logis dan nalar (masuk akal). Jika kita memiliki skor tinggi pada tes ini berarti
kemampuan pemecahan masalah kita dianggap baik. Tes penalaran ini dapat
diselesaikan dengan logika matematika. Namun, logika sehari-hari pun sangat berperan
untuk kesuksesan Anda menyelesaikan tes ini. - Tes Kepribadian
Tes Kepribadian bertujuan untuk menguji konsistensi, kecepatan, dan ketelitian
seseorang. Tes kepribadian ditujukan untuk mengetahui bagaimana karakter
seseorang. Perusahaan umumnya menggunakan tes ini untuk mengetahui
kepribadian dari para pelamar kerja, sehingga dapat diukur apakah kepribadian
mereka cocok dan sesuai dengan kultur perusahaan, atau justru sebaliknya. - Tes Kemampuan Umum
Tes Kemampuan Umum ini terbagi lagi menjadi Bahasa Indonesia,
Kewarganegaraan, Sejarah, UUD, Pemerintahan, dan lain sebagainya. Hal terpenting
yang harus Anda miliki untuk menghadapi Tes Kemampuan Umum ini adalah
wawasan yang luas. Oleh karena itu, sering-seringlah membaca koran, menonton
berita, membaca buku-buku pelajaran Sejarah, Kewarganegaraan, maupun Bahasa
Indonesia untuk SD, SMP, dan SMA.
Mengenal Lebih Dekat dengan Psikotes 11
C. Cara Jitu Menghadapi Psikotes!
Perlu diketahui bahwa banyak orang yang nilai akademisnya bagus tetapi gagal
dalam psikotes. Ini membuktikan bahwa perlu beberapa strategi khusus dalam
mengerjakan soal psikotes. Di sini akan dibahas mengenai bagaimana trik jitu pada
saat persiapan menghadapi psikotes dan ketika menghadapi tes yang sesungguhnya. - Cara Belajar
Selain latihan rutin, ada strategi belajar lain yang perlu Anda ketahui:
▪ Mendeteksi kelemahan. Dari berbagai tes kemampuan yang disuguhkan
dalam psikotes, Anda harus segera mencari di mana kelemahan Anda pada
saat mengerjakan soal. Caranya, dengan mencoba atau simulasi sendiri
soal-soal latihan psikotes, kemudian cek kembali hasil simulasi tes Anda.
Tes apakah yang memiliki skor terendah itulah yang menjadi fokus belajar
Anda.
▪ Ikutilah pelatihan psikotes jika dibutuhkan. Jika Anda merasa cukup dengan
latihan rutin dari buku-buku yang Anda beli, maka Anda tidak perlu melakukan
hal ini. Namun, jika Anda merasa tidak mengerti dengan pembahasan yang
ada di dalam buku, Anda bisa segera mengikuti pelatihan psikotes karena
dalam pelatihan akan diulas strategi khusus untuk menyelesaikan soal
dengan waktu cepat.
▪ Untuk beberapa bulan sebelum psikotes, tidak ada salahnya Anda
memperdalam pemahaman matematika dan trik menghitung cepat.
Lakukan latihan sebanyak mungkin dan pahamilah cara mengerjakannya.
Dan jangan lupa, Anda tidak perlu menghafalkan rumus.
▪ Pertajam kemampuan logika Anda dengan banyak mengerjakan soal
dengan cara yang cerdik dan singkat.
▪ Sehari sebelum ujian, berhentilah melakukan aktivitas belajar. Hal ini
dilakukan supaya Anda tidak kelelahan secara fisik maupun pikiran. - Menghadapi Psikotes
▪ Sebelum melakukan tes, sebaiknya sarapan terlebih dahulu, karena kondisi
fisik Anda harus benar-benar fit. Ingat! Anda akan mengerjakan 250 soal
dalam waktu 3 jam.
▪ Saat akan mengerjakan soal psikotes, kondisikan diri Anda dalam keadaan
rileks, tidak panik, dan konsentrasi penuh. Panik akan membuat Anda
ceroboh dan terburu-buru dalam mengerjakan soal. Begitupun jika kondisi
fisik Anda tegang, biasanya akan berpengaruh terhadap logika Anda yang
akan bekerja lebih rumit daripada biasanya
Jika telah diperbolehkan, isilah identitas Anda terlebih dahulu dengan
lengkap dan benar, jangan langsung melihat soal!
▪ Perhatikan baik-baik pengarahan dari pengawas tes dan ikuti semua
petunjuknya. Demikian juga petunjuk yang ada dalam soal tes, jangan lupa
membaca dan memperhatikannya dengan saksama.
▪ Pergunakan waktu sebaik mungkin dan kerjakan semaksimal mungkin.
Jangan mengerjakan soal yang mudah tetapi waktunya lama, karena
biasanya waktu yang diberikan untuk menjawab soal psikotes memang
terbatas.
▪ Selalu awali dan akhiri dengan doa, supaya Anda lebih tenang dalam
proses mengerjakan soal.
▪ Jangan berpikir untuk mengerjakan seluruh soal psikotes dengan benar.
Dalam setiap bagian tes, kerjakan soal yang menurut Anda mudah terlebih
dahulu, kemudian dilanjutkan dengan soal yang lebih sukar. Coba cek soal
dari belakang pada setiap bagian tes, biasanya soal pada bagian belakang
lebih mudah dikerjakan dibandingkan soal awal.
▪ Jangan pernah penasaran pada soal yang belum bisa Anda jawab. Hal ini
akan membuat waktu dan energi Anda tersita pada satu soal tersebut. Ingat!
Semua soal psikotes memiliki bobot yang sama. Jadi, jangan membuangbuang waktu pada soal yang rumit.
Ragam Materi Tes dalam Psikotes
▪ Tes Kemampuan Verbal
▪ Tes Kemampuan Numerik
▪ Tes Kemampuan Penalaran
▪ Tes Kemampuan Umum
. Tes Kemampuan Verbal
TES SINONIM (PERSAMAAN KATA)
Seperti yang telah kita ketahui, sinonim merupakan padanan kata/persamaan
makna kata. Maka, tes sinonim merupakan tes yang dilakukan untuk menguji
pemahaman seseorang terhadap berbagai kosakata. Lebih jauh, tes ini sebenarnya
dimaksudkan untuk mengukur tingkat kewaspadaan dan kecermatan seseorang
terhadap suatu indikasi yang sama/mirip. Selain itu, juga bertujuan untuk mengukur
wawasan seseorang. Dengan demikian, dapat dilihat bagaimana kecepatan dan
keefektifan seseorang dalam memecahkan masalah yang memiliki prinsip dan
tipe yang sama dengan permasalahan yang pernah dihadapi sebelumnya. Hal ini
tentunya sangat dibutuhkan oleh perusahaan, karena untuk meningkatkan kinerja
perusahaan diperlukan karyawan yang cermat dan waspada serta cepat dalam
bekerja.
Tips dan Trik Hadapi Tes Sinonim :
▪ Jika menemukan pilihan jawaban yang bunyi atau tulisannya hampir sama
dengan soal, jangan langsung dipilih. Sebab, 95% jawaban dengan bunyi atau
tulisan yang hampir sama dengan soal adalah jawaban yang SALAH.
▪ Jika Anda mengetahui makna kata yang diberikan, carilah makna yang paling
umum kemudian baru dicari persamaan katanya dalam pilihan jawaban.
▪ Jika menemukan kata serapan bahasa asing, kembalikan dalam bahasa aslinya
kemudian artikan.
▪ Jika ada kata yang pernah kita dengar dalam kalimat sehari-hari tetapi kita tidak
tahu pasti artinya, coba ingat keseluruhan kalimatnya kemudian perkirakan arti
kata tersebut berdasarkan keseluruhan kalimat.
Contoh:
FORMULA
A. Mula-mula
B. Rumus
C. Form
D. Ramuan
E. Formasi
Pembahasan:
Pilihan A memiliki bunyi akhir yang sama dengan soal. Sedangkan, pilihan C dan E
bunyi awalnya hampir sama. Dengan demikian, besar kemungkinan jawaban ada
pada pilihan B dan E, karena formula berasal dari serapan kata bahasa Inggris yang
berarti rumus. Jadi, sinonim yang tepat untuk kata ormula adalah rumus.
Jawaban: B
Ragam Materi Tes dalam Psikotes 15
INSINUASI
A. Sindiran
B. Perasaan halus
C. Keadaan
D. Kesempatan
E. Lembaga
Pembahasan:
Insinuasi berasal dari kata dalam
bahasa Inggris, yaitu insinuation, yang
berarti sindiran. Jadi, sinonim kata di
atas adalah sindiran.
Jawaban: A
DEDUKSI
A. Awal
B. Induksi
C. Konklusi
D. Konduksi
E. Reduksi
Pembahasan:
Pilihan jawaban B, C, D, dan E memiliki
bunyi akhir yang sama dengan
kata deduksi. Seperti yang sudah
disinggung sebelumnya, bahwa
95% jawaban bukan merupakan kata
dengan bunyi yang sama. Namun
demikian, jangan dilupakan bahwa
masih ada 5% kemungkinan benar.
Deduksi berasal dari kata deduct
yang berarti mengambil, maka dapat
diartikan pula sebagai penarikan
simpulan yang dapat ditulis secara
singkat, yaitu konklusi.
Jawaban: C
WAHANA
A. Wisata
B. Transportasi
C. Hiburan
D. Sarana
E. Jalan
Pembahasan:
Wahana merupakan kata yang sering
kita dengar, misalnya pada kalimat,
“Ibu mengajak Adik ke wahana
bermain anak di taman kota.” Dari
sesuatu yang sering kita dengar
itu dapat kita simpulkan mana kata
yang cocok sebagai pengganti yang
sepadan dari kata wahana, yaitu
sarana. Jadi, jawaban yang paling
tepat adalah sarana.
Jawaban: D
PARAS
A. Dahi
B. Cantik
C. Wajah
D. Waras
E. Keras
Pembahasan:
Salah satu kata yang biasa dipasangkan
dengan paras adalah ayu atau cantik,
menjadi paras ayu, atau paras cantik,
jadi tidak mungkin jawabannya pilihan
B. Biasanya yang dikatakan cantik
atau ayu dalam kehidupan sehari-hari
adalah wajah, maka persamaan dari
paras adalah wajah. Jadi, jawaban
yang paling tepat adalah wajah.
Jawaban: C
DENSITAS
A. Intensitas
B. Kerapatan
C. Kelenturan
D. Sering
E. Kepekatan
16 BIG DRILLING Soal + Pembahasan PSIKOTES
yang berarti perayaan. Dengan
demikian, jawaban yang benar adalah
perayaan.
Jawaban: A
CITRA
A. Satelit
B. Gambaran
C. Krim
D. Lambang
E. Wawasan
Pembahasan:
Anda pasti pernah mendengar kalimat
“Citranya mulai jelek karena dia
pernah dipenjara.” Ataupun kalimat
sejenisnya. Maka apakah jawaban A,
C, D, dan E masuk jika disubstitusikan
ke kalimat tersebut? Tentu tidak cocok.
Oleh sebab itu, jawaban yang paling
tepat adalah gambaran.
Jawaban: B
EDITOR
A. Penulis
B. Pengarang
C. Penyunting
D. Pewawancara
E. Pemerhati aksara
Pembahasan:
Kata dasar dari editor adalah edit.
Edit merupakan kata serapan dalam
bahasa Inggris yang sudah tidak asing
lagi bagi kebanyakan orang. Edit
berarti menyunting. Akhiran –or salah
satunya menunjukkan orang atau
pelaku. Dengan demikian, editor berarti
orang yang melakukan penyuntingan
atau disebut penyunting.
Jawaban: C
Pembahasan:
Densitas berasal dari kata dalam
bahasa Inggris, yaitu density yang
berarti pekat, maka persamaan kata
dari densitas adalah kepekatan. Jadi,
sinonim untuk kata densitas adalah
kepekatan.
Jawaban: E
LEKSIKON
A. Silikon
B. Lekas
C. Lektor
D. Kamus
E. Kondisi
Pembahasan:
Jika Anda sudah mengikuti contoh
soal dari nomor 1, pasti Anda sudah
langsung mengetahui jawaban pada
soal nomor 7 ini. Sesuai dengan trik
yang sudah dijelaskan di atas, Anda
tinggal mencari kata dengan bunyi
yang berbeda dari soal. Maka Anda
akan menemukan jawaban bahwa
leksikon memiliki pengertian yang
sama dengan kamus. Jadi, jawaban
yang paling tepat adalah kamus.
Jawaban: D
SELEBRASI
A. Perayaan
B. Selebriti
C. Kegiatan
D. Pesta
E. Artis
Pembahasan:
Selebrasi merupakan kata serapan
dari bahasa Inggris, yaitu celebration
Ragam Materi Tes dalam Psikotes 17
- TES ANTONIM (LAWAN KATA)
- Antonim biasa diartikan sebagai dua kata yang saling berlawanan makna. Selain
- sebagai ujian pemahaman dan perbendaharaan kosakata, antonim juga berfungsi
- untuk melihat kemampuan seseorang dalam melakukan analisis suatu kebenaran.
- Dalam tes antonim sangat diperlukan ketelitian dan kemampuan sintesis yang
- baik, karena untuk menentukan antonim suatu kata, Anda perlu mengetahui intisari
- makna dari kata yang diberikan. Kemudian baru Anda cari antonimnya dari pilihan
- jawaban yang ada. Oleh karena itu, fungsi lain dari tes antonim adalah untuk melihat
- ketelitian dan kemampuan analitis serta sintesis para peserta tes.
- Tips dan Trik Hadapi Tes Antonim :
- ▪ Jika dalam pilihan jawaban ada satu kata yang memiliki arti kata berbeda
- dibandingkan yang lain, maka pilih kata yang berbeda tersebut.
- ▪ Jika Anda sudah mengetahui makna kata soal, maka artikan, kemudian cari
- kata yang berlawanan dalam jawaban. Begitupun jika kata tersebut merupakan
- kata serapan, artikan berdasarkan bahasa yang sebenarnya kemudian cari
- lawan kata dalam pilihan jawaban.
- ▪ Jika terdapat dua kata yang berlawanan dalam pilihan jawaban, kemungkinan
- salah satunya merupakan jawaban.
- ▪ Jika Anda sama sekali tidak tahu makna kata soal tetapi pernah mendengar
- kalimat dengan menggunakan kata tersebut, cari artinya berdasarkan
- keseluruhan kalimat kemudian cari lawan katanya dalam pilihan jawaban.
- ▪ Jangan sampai terkecoh memilih jawaban, karena dalam pilihan jawaban sering
- disertakan sinonimnya
TES ANALOGI (PADANAN KATA)
Penalaran dan logika dibutuhkan dalam tes analogi ini, termasuk juga
perbendaharaan fungsi kata yang banyak akan sangat membantu dalam
menyelesaikan tes. Tes ini bertujuan untuk menguji kemampuan seseorang dalam
mencari kata-kata yang saling berhubungan dan setara. Dalam tes kepegawaian
atau rekrutmen karyawan, tes ini diharapkan dapat menjadi gambaran kecekatan
dan logika peserta tes.
Tips dan Trik Hadapi Tes Analogi :
▪ Berlatih agar terbiasa dalam menghubungkan berbagai kata yang tepat.
▪ Jika Anda bingung tetapi mengetahui sedikit banyak makna kata-kata dalam
soal, maka susunlah dalam kalimat sehingga Anda akan menemukan fungsi
tiap kata dalam soal, dan memudahkan untuk memilih jawaban.
▪ Jangan berpikir rumit. Pakailah logika sehari-hari.
▪ Ingat pola berikut untuk jaga-jaga!
- Kata kerja : kata sifat = kata kerja : kata sifat
- Kata benda : kata sifat = kata kerja : kata sifat
- Kata : arti kata = kata : arti kata
- Benda : kegunaan = benda : kegunaan